SIMALUNGUN - Aksi puluhan remaja pria berkendara berbagai jenis sepeda motor melakukan balapan liar belakangan ini, terkesan semakin tidak terkendali dan meresahkan masyarakat.
Informasi dihimpun, sebelum aksinya dimulai, tampak satu persatu pengendara sepeda motor mendatangi titik lokasi berkumpul di Jalinsum jurusan Pematang Siantar - Perdagangan, Kilometer 33-34.
Puluhan pengendara sepeda motor berknalpot blong itu, mulai beraksi tepat di Nagori Pematang Kerasaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Minggu dini hari (12/01/2025), sekira pukul 01.00 WIB.
Saat ditemui, sekelompok remaja pria mengaku, warga di Kampung 4, Nagori Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun mengatakan, kedatangannya menonton balap liar.
"Kami datang dari Kampung 4, hanya mau nonton balapan, " kata remaja pria berambut ikal.
Selanjutnya, remaja pria itu saat ditanyai soal pelaku dan jumlah taruhan balap liar menyebutkan, tidak mengenal joki balap liarnya dan pelaku balap liar telah sepakat menentukan lokasi serta nilai taruhannya.
Baca juga:
FMN : Samarinda Siapkan Diri Songsong IKN
|
"Sudah janjian waktu balapnya dan nilai paling tinggi untuk taruhan balap Rp 1 Jutaan. Nggak tau siapa joki balap malam ini, " ujarnya sembari menghindar.
Seorang pria warga setempat, berinisial Ze mengatakan, hampir setiap malam balapan liar itu terjadi. Tentu, hal ini meresahkan, terlebih pelaku balap liar tak peduli keselamatan pengendara yang lain.
"Balap liar gunakan knalpot blong, akibatnya menimbulkan keributan dan ugal-ugalan itu mengancam keselamatan pengendara lainnya, " ujar Z saat ditemui di sekitar lokasi.
Kemudian, Z menambahkan, meskipun warga telah melaporkan aksi balap liar sepeda motor di lokasi itu kepada pihak Kepolisian. Namun, harapan warga agar pihak berwajib merespon, terkesan sia-sia.
"Maklum sajalah, polisi bertindak setelah balap liar menelan korban atau rekaman video balap liar diunggah ke medsos dengan tagar " No Viral, No Justice ", kata pria berpostur atlet itu mengakhiri komentarnya.
Hingga rilis berita ini dilansir kepada publik, pihak Polsek Perdagangan maupun Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun terkait maraknya aksi balap liar, belum terkonfirmasi.